Posts

Kenangan Tentangku dan Kaca

  Saat ini aku duduk menghadapi layar komputerku yang masih kosong melompong meski sudah kupandangi lebih dari 30 menit. Yah, 30 menit! Hanya kupandangi dengan titik pikir satu yaitu mencari ide cerita tentang “AKU DAN KENANGAN YANG PALING BERKESAN”. Pikiranku melayang mengingat – ingat tentang kenangan yang paling berkesan yang ingin kutulis untuk menjadi anggota grup ODOP yang lama kuidam-idamkan. Setelah kupikir – pikir, selama ini banyak kenangan yang mewarnai hidupku dan semuanya berarti membentuk diriku menjadi seperti hari ini. Jadi aku akan berbagi sedikit pengalamanku dalam dunia mengajar, dunia yang kucintai dan kujalani hingga hari ini. Cerita ini merupakan sepenggal cerita kecil di sela-sela mengajar. Hari itu begitu terik, aku masih ingat dengan debu –debu yang berterbangan yang membatasi jarak pandangku. Berkali-kali aku harus mengedipkan mataku.   . Menghindari debu yang kadang bercampur daun atau batu halus. “Kenapa,Bu?” Tanya seorang siswa yang memperhatik...

Kau, Aku dan Mimpi

  “Kau tahu bahwa cintaku padamu selamanya tak kan berubah,” katamu. “Bukankah selamanya itu pun akan berubah?” tanyaku. “Ya, berubah untuk selalu ada untukmu..” “Bukankah selamanya itu pun ada batasnya? Dan jika cinta itu dalam, sedalam apakah cinta itu? Dan bagaimana   dapat diukur?” kataku lagi. Kau mengetuk dahimu dan tersenyum. “Kau tanyakan hal yang tak bisa hanya dikatakan tapi dilakukan.” Aku mendongak menatap langit yang kelam. Sungguh, malam ini aku ingin sekali melihat bintang. “Kenapa?” Aku hanya diam. Memejamkan mataku. Tapi, aku tahu kau mengerti bahwa dalam diam kita pun bisa bicara. “Aku besok akan pergi.” Katamu sambil memukulkan batang ranting ke tanah. Aku tahu itu karena kudengar suaranya. Menyentuh kulitku. “Berapa lama?” kataku. Aku membuka mataku. Kulihat kau menulis sesuatu di tanah dengan batang ranting yang kau pegang. Aku tahu kau selalu lakukan itu kalau kau sedang risau. Kau khawatir jika kau harus pergi lama ke kota. Kau takut ak...